Senin, 13 Juni 2016

Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi merupakan urutan pekerjaan dalam akuntansi, berawal dari transaksi hingga laporan keuangan, dilanjutkan dengan pembuatan jurnal penutup (closing entry) untuk menutup saldo penerimaan dan pengeluaran. Hasil akhir dari siklus akuntansi adalah laporan keuangan. Urutan pekerjaan akuntansi di entitas nirlaba tidak berbeda dengan entitas laba. Bagan di bawah ini menggambarkan siklus akuntansi:




Tahap
Uraian Kegiatan
Dokumen
1
Mendapatkan bukti-bukti yang dapat merubah posisi keuangan
Kwitansi, tagihan, uang SPP, dsb.
2
Menentukan jenis jurnal dan memilih akun-akun yang sesuai.
(agar nilai yang diinput otomatis dibukukan di Buku Besar dan Buku Besar Pembantu)
þ  Jurnal PV untuk pengeluaran kas dan setara kas.
þ  Jurnal RV untuk penerimaan kas dan setara kas.
þ  Jurnal JV untuk transaksi yang tidak menambah atau mengurangi kas dan setara kas.
3
(Otomatis) data terposting ke Buku Besar dan Buku Besar Pembantu
Buku Besar dan Buku Besar Pembantu
4
Menampilkan saldo-saldo akun yang telah diinput di Tahap 2.

Kembali ke Tahap 1 bila laporan keuangan periodik belum akan dibuat.

Neraca Saldo atau Trial Balance
5
Pembuatan jurnal untuk menyesuaikan saldo akun-akun per tanggal laporan.
Jurnal penyesuaian

Kembali ke Tahap 4 untuk menampilkan saldo-saldo akun yang telah disesuaikan.

Neraca Saldo atau Trial Balance
6
Mencetak laporan keuangan (memilih fitur-fitur laporan yang disediakan di software akuntansi)
Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet)
Laporan Aktivitas
Laporan Arus Kas
Neraca Saldo (Trial Balance)
Ledger Detail
Daftar Jurnal
7
Membuat jurnal penutup untuk menutup saldo-saldo akun dalam rangka pembuatan laporan akhir tahun
Kembali ke Tahap 6 untuk pencetakan laporan keuangan
Jurnal JV
8
Membuat jurnal balik di awal tahun buku untuk mengembalikan saldo yang telah disesuaikan/ ditutup.
Jurnal JV

Dahulu saat akuntansi masih menggunakan buku, akuntan melakukan perpindahan angka secara manual dari satu halaman ke halaman berikutnya kemudian posting angka dari buku besar pembantu ke buku besar. Dengan adanya software akuntansi, urutan pekerjaan tidak lagi dilakoni oleh para pegawai di bagian keuangan. Siklus akuntansi yang orang awam tidak mudah memahaminya kini sepertinya tidak lagi perlu dipelajari. Satu transaksi saja diinput di software akuntansi, laporan posisi keuangan yang angkanya sudah update dapat langsung di-print.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar