Elemen laporan keuangan entitas nirlaba terdiri dari:
1. Laporan posisi
keuangan
2. Laporan aktivitas
3. Laporan arus kas
untuk satu periode pelaporan
4. Catatan Atas
Laporan Keuangan
Laporan posisi keuangan, disebut juga neraca, menyediakan informasi
mengenai aset, liabilitas dan aset neto serta informasi mengenai hubungan di
antara unsur-unsur tersebut di waktu tertentu[1]. Hubungan antara ketiga unsur tersebut bila dianalisis
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
a. Aset yang
dimiliki yayasan bersumber dari liabilitas dan aset neto.
b. Bila liabilitas
lebih besar dari aset neto berarti aset yayasan lebih banyak didanai dari
hutang dari pada saldo hasil usaha sendiri.
Bila aset neto lebih besar dari liabilitas berarti saldo usaha
yayasan masih ada sisa setelah menutupi liabitas bila yayasan dibubarkan.
Laporan Aktivitas
Laporan aktivitas
menyajikan pendapatan sebagai penambah Aset Neto Tidak
Terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh penyumbang, dan menyajikan beban sebagai
pengurang Aset Neto Tidak Terikat. Laporan aktivitas menyediakan informasi
mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat
aktiva bersih, hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain, dan bagaimana
penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa[2].
Di entitas bisnis,
laporan aktivitas identik dengan laporan laba rugi yang mengungkapkan informasi
penjualan, harga pokok penjualan, pendapatan dan beban lainnya. Informasi ini
tentu menjadi perhatian pemegang saham dalam menilai kinerja manajemen perusahaan.
Di entitas nirlaba, laporan aktivitas ditujukan bagi para penyumbang, anggota
organisasi, kreditur dan pihak lainnya untuk mengevaluasi kinerja pengurus
yayasan dan menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan operasional yayasan ke
depan.
Saldo di laporan
aktivitas disajikan sebagai penambah Aset Neto Tidak Terikat, Terikat Permanen,
atau Terikat Temporer, tergantung pada ada tidaknya pembatasan dari
pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali. Keuntungan atau
kerugian dari investasi dan aset lain menjadi penambah atau pengurang Aset Neto
Tidak Terikat, kecuali jika penggunaanya dibatasi.
Dalam hal sumbangan terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi
dalam periode yang sama, dapat disajikan sebagai sumbangan tidak terikat
sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan
akuntansi.
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas dalam suatu periode, terdiri atas
saldo kas (cash on hand) dan rekening bank (currentaccounts).
Meskipun yayasan pendidikan menggunakan PSAK 45, penyajian Laporan
Arus Kas tetap mengacu pada PSAK 2 tentang Laporan Arus Kas, yaitu menerangkan
tentang Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi dan Aktifitas Pendanaan.
Catatan atas laporan keuangan berisi ringkasan
kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lainnya:
(a) menyajikan
informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi
tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 – 122;
(b) mengungkapkan
informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam
laporan keuangan; dan
(c) memberikan
informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi
informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan.
(d) Pengungkapan
berikut jika tidak diungkapkan di bagiian manapun dalam informasi yang
dipublikasi bersama LK:
- · Domisili dan bentuk hukum, negara pendirian, alamat kantor dan lokasi utama kantor
- · Keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama
- · Nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usaha bagi entitas yang mempunyai umur terbatas, informasi tentang umur entitas
Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai
masa depan, dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir
periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya.
Berkaitan dengan aset dan liabilitas tersebut, catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas:
Berkaitan dengan aset dan liabilitas tersebut, catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas:
(a) sifat; dan
(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar