Senin, 13 Juni 2016

Bagan Akun Keuangan Sekolah

Perancangan bagan akun menjadi titik awal desain sistem akuntansi. Manfaat bagan akun adalah sebagai berikut: 
  1. Laporan keuangan yang kita harapkan dapat tersaji secara sistematik sehingga mudah dianalisis.
  2. Akun-akun Pendapatan dan Beban dapat diklasifikasi menurut kelompoknya.
  3. Laporan yang dihasilkan lebih mudah dipahami oleh pengguna laporan.

Penyusunan bagan akun harus direncanakan dengan teliti dan mengacu pada standar pelaporan akuntansi serta ketentuan dan peraturan lain yang dijadikan rujukan dalam akuntansi. Beberapa hal berikut ini perlu dipertimbangkan pada saat penyusunan bagan akun:
  1. Bentuk laporan keuangan yang diinginkan oleh PSAK 45, yang mana nama-nama dan pos-pos akun yang disajikan tidak boleh diabaikan. Juga SAK yang berlaku di entitas bisnis dan entitas syariah. 
  2. Struktur organisasi yayasan, yang mana yayasan terdiri dari unit-unit yang masing-masing memiliki pendapatan dan pengeluaran. Juga, peraturan dan kebijakan keuangan yang secara internal disepakati untuk diterapkan di yayasan. 
  3. RKAS untuk mengakomodir penamaan akun-akun penerimaan dan pengeluaran. 
  4. Undang-undang perpajakan dan konsekuensi bagan akun terhadap pembuatan SPT masa dan tahunan. Dalam hal ini, perlu dipisahkan mana pendapatan yang telah dipotong pajak final, pendapatan yang merupakan objek pajak dan bukan objek pajak serta sisa lebih di akhir tahun fiskal. 
  5. Kebutuhan untuk membuat laporan keuangan dengan format khusus untuk pihak ketiga yang memberikan dana terikat, misalnya donatur dan stakeholder tertentu. 
  6. Prinsip-prinsip syariah bila manajemen yayasan beriktikad menjalankan aktivitasnya dengan memperhatikan kesyariahan transaksi. Konsekuensinya, akun-akun pendapatan dan beban yang tidak sesuai syariah harus dipisahkan.

Ditulis oleh: M. Nurul Alim, ME, Ak, CA untuk Idama Institute @ 13062016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar